Rabu, 02 Januari 2013

Lembah Kematian di Pegunungan Kunlun


Ini merupakan kota kuno, Teotihuacan, disebut juga jalan kematian. Wilayah ini membentang dari apa yang disebut jalan utama “jalan kematian” ke utara-selatan. Kota ini ditemukan pada abad ke 10 Masehi, oleh Ards seorang prajurit yang merupakan tim pertama yang menemukan tempat ini. Ketika sampai di kota ini, ternyata kota ini tak berpenghuni. Mereka percaya bahwa sepanjang jalan ini merupakan jalan menuju makam para dewa.
Padas 1974, se orang Meksiko bernama Dayton Halisi mengatakan bahwa ia telah menemukan satuan pengukuran yang cocok untuk semua jalan-jalan dan gedung-gedung di kota kuno ini. Misalnya, unit kuil ular Teaodiwakan , bulan dan Piramida Matahari adalah tingginya 21, 42, dan 63 “unit” masing-masing dengan rasio 1:2:3 berdasarkan perhitungan kuno.
Teotihuacan
Teotihuacan, Lembah Kematian
Kota kuno ini terdapat di pengunungan Kunlun. Lembah itu dijuluki Lembah Kematian. Disebut demukian karena di sana ditemukan sisa sisa bulu, tulang , kerangka serigala, beruang, dan para pemburu dan beberapa tersebar di sekitar makam. Suasananya menjadi sangat mengerikan dan mencekam. Entah apa yang terjadi di sini.
Inilah sebuah kisah nyata yang disampaikan oleh tim geologi dari Cina yang merekam sebuah peristiwa mengerikan. Kisah itu terjadi pada 1983 tentang sekelompok kuda yang lapar merumput di rumput dan tiba-tiba menghilang secara aneh di lembah kematian itu. Seorang gembala pergi ke daerah larangan “The Gates of Hell” itu, untuk mencari kudanya. Tapi dia tak pernah kembali, hanya kudanya yang muncul di kaki pegunungan Kunlun.
Beberapa hari kemudian si pemburu ditemukan tewas mengenaskan. Pakaiannya sobek sobek, tubuhnya pun tak utuh lagi, nyaris tak berkaki, matanya melotot seolah melihat sesuatu yang mengerikan. Ia juga ditemukan dalam keadaan menggenggam erat senapannya, menunjukkan ia tengah memperjuangkan hidupnya sampai saat saat terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar