Senin, 28 November 2011

MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH

Terapi biologi menggunakan system imun tubuh untuk memerangi kanker. System imun bekerja melindungi dan mempertahankan tubuh terhadap penyerang luar, seperti bakteri dan virus.
Para dokter dan peneliti telah menemukan bahwa system imun juga dapat menentukan dan membedakan antara sel sehat dan sel kenker dalam tubuh, dan menghanguskan sel kanker itu.
Sistem imun memiliki jenis-jenis yang berbeda pada sel darah putih. Setiap jenis juga memiliki cara yang berbeda dalam melawan se lasing atau sel-sel yang sakit, termasuk kanker. Semua jenis sel darah putih limfosit (lymphocyte) dan monosit (monocyte) mengikuti sirkulasi darah pada setiap bagian di seluruh tubuh,melengkapi perlindungan dari kanker dan penyakit-penyakit lain.
Lymphocyte anrtara lain sel B , sel T, dan sel Natural Killer (NK cells). Sel-sel B memproduksi antibody yang menyerang sel-sel kanker dan memberi sinyal pada sel-sel pada system imun yang lain untuk mempertahankan tubuh.
Sedangkan sel NK memproduksi zat kimia yang menghancurkan dan membunuh se lasing di salam tubuh.Sedangkan monocyte merupakan sel darah putih yangmenelan dan memakkan partikel-partikel asing.


Sumber : buku award kesehatan volume 3

CARA MENGHINDAR DARI KANKER

Menurut National Academy of Science di Amerika Serikat, penyakit kanker bias dihindari dengan perilaku berikut :

  1. 1.     Kurangi kandungan lemak dalam makanan yang dikonsumsi
  2. 2.    Lebih banyak mengonsumsi makanan yang serat , seperti sayur ,  buah-buahan , dan nasi.
  3. 3.    Lebih banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan beta karoten , seperti wortel, bayam , dan buah-buahan yang berwarna jingga.
  4. 4.    Kurangi kebiasaan merokok dan makanan yang di awetkan, diasin atau diasap, baik daging maupun ikan.
  5. 5.    Hindari sinar matahari dengan memakai topi dan lotion pelindung matahari.
  6. 6.    Hindari berganti-ganti pasangan seksual.
  7. 7.    Hindari alcohol.
  8. 8.    Perhatian adanya perubahan yang mencurigakan di tubuh anda. Seperti adanya benjolan di payudara, di kulit atau adanya perubahan tahi lalat atau warna kulit, diare atau sembelit yang berkepanjangan, dan lain-lain.
  9. 9.    Deteksi dini kanker dengan pemeriksaan uji sarin, terutama untuk kelompok risiko tinggi seperti : pria diatas umur 50 tahun untuk kanker prostat, riwayat keluarga untuk kanker payudara, usus besar dan kandungan, wanita diatas 40 tahun untuk kanker leher Rahim, dan pengidap hepatitis B atau C untuk kanker hati.

Sumber : buku award kesehatan volume 3