·
Tanda Titik (.)
Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang
bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh :
§
Adikku lahir di Jakarta.
§
Hari ini hari Senin.
§
Dia sangat cantik.
·
Tanda Koma (,)
Tanda koma dipakai untuk di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan
Contoh :
§
Saya membeli pulpen , kertas , pensil
§
Satu ,dua,…... tiga
Tanda
koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang
terdapat pada awal kalimat . Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi,lagi
pula,meskipun begitu,dan akan tetapi.
Contoh :
§
Oleh karena itu, lain kali kita harus lebih
berhati-hati.
§
Meskipun begitu , aku tetap mempercayainya.
§
Jadi,untuk mencapai hasil yang sempurna kita
harus lebih giat.
·
Tanda Titik Koma ( ; )
Tanda titik koma dapat dipakai
untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh:
§
Siang semakin panas; pelajaran belum berakhir juga.
·
Tanda Titik Dua (: )
Tanda titik dua dapat dipakai
pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemberian.
Contoh :
§
Kami memerlukan peralatan sekolah : tas ,
buku,sepatu,pensil,pulpen.
§
Hanya ada dua pilihan untuk memilih : ya atau
tidak.
Tanda titik dua dapat dipakai
dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan .
Contoh :
§
Mira : (berlari kencang) “ayo cepat nanti kita
terlambat !”
Ratih : (ikut berlari menyusul Mira) “iya,aku juga sedang berlari.’’
·
Tanda Hubung (-)
Tanda hubung menyambung
unsur-unsur kata ulang.
Contoh :
§
Anak-anak
§
Beramai-ramai
§
Kemerah-merahan
§
Berbondong-bondong
§
Makan-makan
·
Tanda Tanya (?)
Tanda Tanya dipakai untuk
menanyakan suatu keadaan.
Contoh :
§
Mau kemana kau ?
§
Sedang apa ?
§
Apakah kau sudah makan ?
§
Apa kabar?
§
Sekarang jam berapa ?
·
Tanda Seru (!)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau
pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan,
ketidakpercayaan,ataupun rasa emosi yang kuat.
Contoh :
§
Diam disana , jangan bergerak !
§
Sungguh aku tidak percaya !
§
Makan dulu sana !
·
Tanda Kurung ( (..) )
Tanda kurung mengapit tambahan
keterangan atau penjelesan.
Contoh :
§
BBM (Bahan Bakar Minyak)
§
RIM (Research In Motion)
·
Tanda
Petik (“..”)
Tanda petik mengapit petikan
langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh :
§
“kamu sudah makan ?” kata Mira
§
Karena dia suka makan , dia mendapat julukan “si
rakus”.
·
Tanda
Garis Miring ( / )
Tanda garis miring dipakai di
dalam nomor surat , nomor pada alamat , penandaan masa , dan pengganti kata.
Contoh :
§
Blok A8/25
§
Mahasiswa/mahasiswi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar